Khotbah
dan sambutan
memiliki arti yang sama, yaitu berbicara di depan publik. Pada dasarnya isi
sambutan dan khotbah itu sama. Perbedaan yang mendasar antara sambutan dan
khotbah dapat dilihat pada fungsi atau tujuan. Sambutan merupakan pidato yang
bertujuan untuk memberi tahu sesuatu kepada pendengar. Khotbah merupakan pidato
yang bertujuan untuk mendorong pendengar memiliki semangat dan keyakinan
terhadap hal yang disampaikan.Namun masing-masing istilah tersebut mempunyai
kekhasan. Khotbah digunakan mensyiarkan atau menyampaikan uraian tentang agama.
Sambutan biasanya disampaikan pada pembukaan-pembukaan acara seremonial yang
bersifat resmi. Kegiatan mendengarkan merupakan kegiatan yang berproses dan
memiliki tahapan-tahapan sebagi berikut:
1.
Tahap
mendengar
Pada tahap ini
kita baru mendengar segala sesuatu yang disampaikan pembicara.
2.
Tahap
memahami
Memahami dengan
baik isi pembicaraan yang disampaikan.
3.
Tahap
menginterprestasi
Menginterpretasikan
isi dan butir-butir dan pendapat.
4.
Tahap
mengevaluasi
Menilai dan
mengevaluasi pendapat serta gagasan sang pembicara.
5.
Tahap
menanggapi
Tahap ini adalah
tahap akhir. Kita menyampaikan tanggapan berupa menyambut, mencamkan, menyerap,
serta menerima gagasan yang dikemukakan.
Langkah-langkah memahami khotbah/sambutan:
1.
Mendengarkan
isi sambutan atau khotbah dengan saksama.
2.
Mencatat
pokok isi sambutan atau khotbah.
a.
Pembukaan
meliputi:
ü
Ucapan
puji syukur,
ü
Ucapan
terima kasih, dan
ü
Tujuan
b.
Isi
meliputi:
ü
Latar
belakang materi atau permasalahan,
ü
Uraian
materi pokok.
c.
Penutup
meliputi:
ü
Kesimpulan,
ü
Harapan-harapan,
ü
Permohonan
maaf, dan
ü
Permohonan doa restu.
Langkah-langkah untuk menulis
rangkuman dari khotbah/sambutan:
1. Menemukan
pokok-pokok isi sambutan atau khotbah.
2.
Menuliskan
pokok-pokok isi sambutan atau khotbah menjadi kalimat.
3.
Menghubungkan
pokok-pokok isi sambutan atau khotbah dengan menggunakan kata penghubung.
0 komentar:
Posting Komentar