Puisi
Lama terdiri atas karya sastra berbentuk puisi, terdiri atas 3
puisi lama dan puisi baru.
ü
Mantra
ü
Bidal ( Pepatah, Ungkapan,
Perumpamaan, Tamsil,
Ibarat, Pameo)
ü
Pantun
ü
Gurindam
ü
Syair
Puisi lama
berbentuk pantun, masih digunakan masyarakat sampai sekarang, khususnya
masyarakat Riau. Untuk itu kali ini, kita membahas pantun.
Pantun menurut
bentuknya dibedakan atas:
1.
Pantun biasa adalah pantun yang terdiri
dari satu bait empat baris
2.
Pantun berkait yaitu pantun berantai
yang terdiri dari beberapa bait, masing-masing bait saling berhubungan, hubungannya
sebagai berikut:
Baris
kedua dan keempat pada bait pertama terulang kembali pada baris pertama dan
ketiga pada bait kedua.
3.
Pantun kilat yaitu yang terdiri dari dua
baris disebut karmina
Ciri-ciri pantun :
·
Satu bait terdiri empat baris
·
Satu baris terdiri dari 8-10 suku kata
·
Baris satu dan dua adalah sampiran
sedangkan baris tiga dan empat isi
·
Bersajak ab-ab
·
Antara sampiran dan isi tidak ada
hubungan makna yang ada hubungan untuk
mengaitkan bunyi dan irama .
Contoh pantun biasa
Limau purut dan
limau manis
Tumbuh sebatang
di tepi rawa
Kalau menjemput
dengan manis
Orang pun datang
dengan tertawa
Contoh
pantun berkait
Bait 1 Sarang Garuda di pohon beringin,
Buah kemuning di
dalam puan,
Sepucuk surat
dilayangkan angin,
Putih kuning
sambutlah tuan.
Bait 2 Buah kemuning di dalam puan,
Di bawa dari
Indragiri,
Putih kuning
sambutlah tuan,
Sambutlah dengan
hati yang suci.
Bait 1 Buah ara, batang dibantun
Mari
dibantun dengan parang
Hai
saudara, dengarlah pantun
Pantun
tidak mengata orang
Bait 2 Mari dibantun dengan parang
Berangan
besar di dalam padi
Pantun
tidak mengata orang
Janganlah
syak di dalam hati
Contoh
pantun kilat
Sudah gaharu,
cendana pula
Sudah tau,
bertanya pula.
Dahulu loyang
sekarang besi
Dahulu sayang
sekarang benci
Jenis
pantun berdasarkan isinya terdiri atas pantun anak-anak (jenaka), pantun
remaja, dan pantun orang tua (nasehat). Membudayakan pantun dapat dilakukan
dengan pertunjukan berbalas pantun. Berbalas pantun dapat dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut:
1.
Pemantun terdiri atas dua kelompok yaitu
kelompok sebagai penjual dan kelompok sebagai
pembeli.
2.
Isi pantun terakhir dari kelompok
penjual berupa pertanyaan.
3.
Isi pantun terakhir dari kelompok
pembeli merupakan jawaban dari pertanyaaan tersebut.
4.
Jika kelompok dinamakan A dan B, maka
kelompok tersebut bergantian sebagai
pembeli atau penjual pantun.
5.
Menghitung menang dan kalah dalam
berbalas pantun tergantung pertayaan dan
jawaban tersebut. Misalnya, kelompok A mengajukan pertanyaan (penjual) tidak dapat dijawab oleh B, maka A
yang mendapat angka (point).
Perhatikan
pantun berikut dengan cermat!
Ke pasar pagi
membeli gula
Gula dibeli
sekilo saja
Dari tadi abang
terpesona
Adik
yang berdiri siapa nama?
Bunga melati
putih warnamya
Dipetik si anak dara
Jika abang bertanya nama
Panggil saja siti
kembara
Ke pasar berjualan korma
Korma disusun indah tampaknya
Kalau memang abang terpesona
Mengapa
abang jauh di sana?
Bulan puasa
bulan ramadhan
Orang berbuka
dengan ketan
Memang
abang menjauhkan badan
Takut
adik menolak sepontan
0 komentar:
Posting Komentar